Hati - Hati, Video Game Dapat Tingkatkan Potensi Terserang Alzheimer

Hati - Hati, Video Game Dapat Tingkatkan Potensi Terserang Alzheimer,- Ada banyak sekali orang tua yang memarahi anaknya karena terlalu sering berkutat dengan permainan video canggih sehingga dapat mengganggu waktu belajarnya. Namun menurut seorang peneliti dari University of Montreal menunjukkan bahwa sering bermain video game, khususnya action, dapat tingkatkan potensi terserang alzheimer dan penyakit mental lainnya.

Seperti yang dilansir The Telegraph, para peneliti mengungkapkan bahwa para pemain video game tersebut menggunakan bagian kunci otak yang disebut dengan nukleus kaudatus untuk menavigasinya. Dimana hal tersebut dapat memicu berkurangnya materi abu-abu dalam hipokampus.

Hipokampus sendiri merupakan bagian otak yang dapat mengontrol ingatan, proses pembelajaran, dan emosi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berkurangnya volume hipokampus dapat berhubungan dengan penyakit neurologis dan psikologis seperti dementia dan depresi.

Video Game

Apabila hasil penemuan dari University of Montreal ini diselaraskan dengan penelitian yang sebelumnya, maka masalah besar akan terjadi. Apabila para penggemar permainan video ini mempunyai materi abu-abu lebih sedikit dibandingkan orang normal, mereka akan lebih rentan terhadap penyakit mental.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengambil sampel yaitu 26 orang penggemar video game dan 33 orang lain yang tidak menyukainya. Mereka memakai topi tengkorak yang merekam gelombang otak serta gerakan mata saat disuruh memperhatikan deretan pohon virtual.

Para penggemar video game menggunakan 86% nukleus kaudatus saat menavigasikan rangkaian gambar virtual tersebut. Sedangkan kelompok yang tidak gemar berkutat dengan permainan video yang hanya menggunakan 42% nukleus kaudatus.

Akan tetapi, para peneliti mengatakan bahwa harus ada pemindaian orak untuk hasil yang lebih lanjut. Pemindaian juga sangat dibutuhkan untuk meniliti video game aksi tertentu yang mengakibatkan risiko lebih tinggi.

Para peneliti membeberkan bahwa kini orang diseluruh dunia menghabiskan waktu 3 miliar jam sepekan untuk bermain video game. Menurut perkiraan, anak-anak akan menghabiskan waktu hingga 10.000 jam untuk bermain video game saat berusia 21 tahun.